Arti kata sukses sangat beragam sebenarnya dan sifatnya relatif, karena masing-masing orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Pastinya ada yang berpendapat bahwa, kita dikatakan sukses apabila apa yang kita inginkan sudah terwujud atau tercapai atau sudah kita dapatkan. Pendapat lain lagi, bahwa sukses adalah hasil yang bisa diraih. Bahkan ada pula yang berpendapat bahwa sukses adalah memperoleh kepuasan batin. Perbedaan ini menurut saya adalah hal yang wajar, karena setiap orang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan harapan yang berbeda-beda.
Dikala diri sendiri merasa sudah sukses, namun belum tentu sukses dimata orang lain. Atau bisa juga sebaliknya, menurut sebagian orang, diri ini sudah sukses, namun diri sendiri belum merasakannya. Maka itu sifat tentang sukses adalah relatif.
Saya sendiri terkadang merasa bingung tentang makna sukses. Setelah saya mencoba untuk mencari tahu, ternyata saya lebih sependapat dengan orang yang berpendapat bahwa kita dikatakan sukses apabila diri ini bermanfaat untuk orang lain, tentunya pada jalan yang benar. Bermanfaat disini juga bisa berarti secara langsung maupun secara tidak langsung. Secara tidak langsung, misalnya seperti saya menulis artikel di blog ini, yang mana saya berharap isi dari blog saya bermanfaat bagi yang membacanya. Sebenarnya hal ini mencakup pula pendapat bahwa sukses adalah tercapainya yang kita inginkan atau yang kita harapkan. Karena adanya harapan, agar bermanfaat buat orang lain.
Menurut saya, sukses juga bersifat dinamis, selalu continue. Karena, apabila kita telah mendapatkan suatu keberhasilan, apakah diri ini sudah cukup untuk tidak meraih yang lebih baik atau yang lebih tinggi lagi grade-nya? Dari hal inilah, muncul motivasi di dalam diri untuk juga terus memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Untuk apa kita telah meraih sukses berupa kekayaan (misalnya), tetapi akhlak kita malah menjadi buruk akibat kekayaan yang kita dapatkan. Apakah seperti itu, kita pantas dikatakan telah sukses?
Dalam pandangan islam, orang yang sukses adalah orang yang bertaqwa, yaitu menjalani perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. Al hujarat [49]:13)
Jadi, sukses tidak hanya untuk urusan dunia saja, melainkan akhirat pun juga. Justru ini yang lebih diutamakan. Bukankah bisa menjadi nilai ibadah pula, bila kita mengerjakan sesuatu di dunia ini yang bermanfaat untuk orang lain dengan niat yang ikhlas karenaNya? ^_^
Referensi:
Buku berjudul “Meraih Sukses Itu {tidak} Gampang”, karya Armala, penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
0 comments :
Post a Comment